Biduan Dangdut Sehari Manggung di Tiga Lokasi Kampanye
jpnn.com - MASA kampanye terbuka jadi momentum para biduan meraup untung. Banyak di antara mereka yang kebanjiran job dengan mematok harga dua kali lipat. Dalam sehari mereka bisa tampil di tiga panggung kampanye parpol yang berbeda.
Nike Frisilia (22), salah satu yang kecipratan rezeki kampanye. Perempuan yang tinggal di Perumahan Harapan Indah, Medansatria ini mengaku, musim kampanye ini dirinya kebanjiran order menyanyi untuk mengisi kampanye terbuka partai politik.
’’Ya lumayan mas, dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Seminggu ini saja saya sudah dapat tiga kali panggilan untuk manggung,” tutur Nike, di sela-sela kegiatan kampanye Partai Golkar di Parkir Timur GOR Bekasi, kemarin.
Nike biasanya manggung di acara-acara pernikahan dan manggung dari kafe ke kafe dan membawakan lagu-lagu dangdut populer.
Perempuan yang juga berprofesi sebagai model ini mengaku, tawaran manggung tidak hanya datang dari satu partai. Hampir semua partai menginginkan penyanyi dangdut terlibat dalam kampanye mereka.
Meski mengaku kebanjiran job di acara kampanye, manggung di acara kampanye parpol harus kreatif. Lagu-lagu yang dibawakan bukan hanya yang sedang popular di kalangan masyarakat, tapi juga harus pandai mengganti lirik dengan nama parpol.
’’Selain harus menghibur kader partai, kita juga harus bisa mempromosikan partainya. Sebenarnya ini tidak wajib, tapi untuk loyalitas saja,” ujarnya.
Dia mengakui tarif manggung untuk acara kampanye parpol memang tidak biasa. Nominalnya bisa dua kali lipat dari panggilan manggung di kafe dan acara pernikahan.
Di musim kampanye ini, Nike mematok bayaran mulai Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta hanya untuk beberapa jam. ’’Selama ini yang paling tinggi bayaran saya dari Partai Demokrat,” katanya.
Penuturan senada disampaikan Rina Bardi (25). Wanita berambut pirang ini mengaku, lebih menikmati menjadi penyanyi saat kampanye ketimbang menyanyi di kafe. Selain honornya lebih tinggi, kata Rina, penontonnya juga lebih banyak.