Bikin Tenang! Rupiah Makin Kuat Memukul Dolar AS
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat tajam dalam penutupan transaksi di pasar spot, Rabu (15/4) sore. Pascapengumuman neraca perdagangan surplus pada Maret.
Rupiah menguat hingga 70 poin atau 0,45 persen menjadi Rp15.575 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.645 per dolar AS.
"Ini menandakan pasar kembali stabil dan optimis sehingga arus modal asing kembali membanjiri pasar valas dan obligasi dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 mengalami surplus 743,4 juta dolar AS, lebih tinggi dari konsensus 544 juta dolar AS. Nilai ekspor 14,09 miliar dolar AS dan impor 13,35 miliar dolar AS.
Dari eksternal, pasar merespons positif setelah bank sentral AS, The Federal Reserve (Fed) merilis program pinjaman besar baru semalam. Presiden AS Donald Trump pun mengatakan bahwa ia bermaksud untuk membuka kembali negara itu pada 1 Mei ketika kematian setiap hari akibat COVID-19 mulai menurun.
Pelaku pasar juga lega karena sinyal perlambatan penyebaran COVID-19 semakin kuat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif COVID-19 di seluruh dunia per 14 April 2020 adalah sekitar 1,84 juta orang, naik 4,05 dibandingkan hari sebelumnya.
Rupiah pada pagi hari dibuka stagnan di posisi Rp 15.645 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 15.570 per dolar AS hingga Rp 15.668 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp 15.707 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 15.722 per dolar AS. (antara/jpnn)