Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bila Putra dan Menantu Presiden Menang Pilkada 2020, Pemberantasan Korupsi Bakal Ambyar?

Kamis, 10 September 2020 – 15:25 WIB
Bila Putra dan Menantu Presiden Menang Pilkada 2020, Pemberantasan Korupsi Bakal Ambyar? - JPNN.COM
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi pemberantasan korupsi di Kota Medan dan Solo bakal sulit berjalan, jika anak dan menantu Presiden Joko Widodo menang pada Pilkada serentak 2020.

Putra presiden, Gibran Rakabuming Raka diketahui maju berpasangan dengan Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa pada Pilkada Solo.

Sementara menantu presiden, Bobby Nasution-Aulia Rahman juga maju berpasangan sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Medan 2020.

"Jika keduanya terpilih, maka diperkirakan pemberantasan korupsi di Medan dan Solo tidak akan efektif," ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (10/9).

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini memprediksi, aparat penegak hukum bakal enggan mengawasi, jika yang menjabat putra dan menantu presiden.

Pasalnya, Jokowi merupakan kepala pemerintahan sekaligus kepala negara, di mana juga identik dengan sebutan orang paling berkuasa di Indonesa saat ini.

Karena itu, akan sulit bagi aparat penegak hukum mengawasi keluarganya, meski ada indikasi korupsi nantinya.

"Jadi, bisa tak tersentuh hukum. Karena sebagai penguasa, hukum juga ada dalam genggaman presiden, meski hukum disebut panglima tertinggi di Indonesia," ucapnya.

Ujang memprediksi pemberantasan korupsi di Kota Medan dan Solo nantinya bakal sulit berjalan jika menantu dan anak Presiden Joko Widodo menang di Pilkada serentak 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News