BIN Bangun 2 Fasilitas Canggih Mengusung Teknologi 4.0
jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengembangkan diri untuk menjadi lini terdepan keamanan negara. Hal ini ditandai dengan peresmian fasilitas teknologi Medical Intelligence dan Smart Campus Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dengan mengusung teknologi 4.0.
Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan mengatakan pengembangan smart campus STIN bisa dilihat dari lahan mencapai 15 hektare yang dilengkapi teknologi canggih.
“Sebagai sekolah tinggi intelijen yang menuju one of leading intelligence universities in Asia tahun 2035, untuk mewujudkan hal itu, BIN membangun smart campus yang mengimplementasikan teknologi digital,” kata Budi di lingkungan STIN, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/5).
Budi menuturkan di dalam smart campus terdapat smart class yang dilengkapi dengan smart board dan LED untuk presentasi materi pembelajaran.
Kemudian, smart library yang memungkinkan proses peminjaman literatur tercatat secara digital dan bisa mengakses ratusan ribu e-book secara online, termasuk di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) hingga dari koleksi pribadi Kepala BIN.
Kemudian ada delapan laboratorium berteknologi terdepan, di antaranya laboratorium nuklir, bio molekuler, virtual chemical, siber, IT and Economic Intelligence, hingga laboratorium bahasa, dan simulator berbagai perangkat termasuk intelligence drone.
Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI-artificial intelligence) diterapkan untuk efektivitas operasional maupun keamanan. Misalnya voice recognition dan face recognition yang memungkinkan pengoperasian berbagai perangkat termasuk lift, serta pendeteksian pergerakan di lingkungan kampus.
Sementara, pada gedung Medical Intelligence ‘Wangsa Avatara’ yang berada di kantor BIN Pejaten menandakan BIN berperan besar pada upaya pemerintah dalam aspek kesehatan. Adanya Medical Intelligence tersebut juga diyakini dapat mencegah kasus-kasus kesehatan di masa mendatang.