Bisakah Merpati Hidup Lagi?
Selasa, 27 Desember 2011 – 01:27 WIB
Apalagi, kalau ditambah beban-beban utangnya. Tiap bulan pendapatannya hanya Rp 133 miliar. Pengeluarannya Rp 178 miliar. Pesawatnya tua-tua. Sekali dapat yang baru MA 60 pula.
Suasana kerja di Merpati pun sudah seperti perusahaan yang no hope! Maka, jelaslah bahwa persoalan Merpati tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa.
Restrukturisasi perusahaan dengan cara modern sudah dicoba sejak dua tahun lalu. Belum ada hasilnya "bahkan tanda-tandanya sekali pun. Upaya restrukturisasi ini telah menghabiskan enersi luar biasa. Lebih-lebih menghabiskan waktu dan kesempatan.