Bisakah Vitamin D Membantu Anda Terhindar dari COVID-19?
jpnn.com, JAKARTA - Kasus COVID-19 tetap stabil di beberapa negara, dan para ahli memperingatkan bahwa mungkin ada gelombang kedua akhir tahun ini.
Orang-orang kini bisa dengan mudah mencari jawaban tentang bagaimana melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari virus ini.
Jika Anda pernah mendengar bahwa vitamin D bisa membantu mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, jangan terburu-buru untuk membeli suplemen vitamin D.
"Vitamin D sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang tepat," kata Habib Sadeghi, DO, pendiri Be Hive of Healing Integrative Medical Center di Agoura Hills, CA, dan penulis The Clarity Cleanse, seperti dilansir laman MSN, Minggu (14/6).
Vitamin D memastikan sistem kekebalan tubuh tetap seimbang dan bereaksi dengan tepat terhadap berbagai ancaman yang masuk ke dalam tubuh.
Vitamin D juga memiliki sifat antimikroba yang kuat, itulah sebabnya mengapa vitamin yang satu ini berhasil digunakan untuk mengobati penyakit menular seperti TBC dan kusta jauh sebelum adanya antibiotik.
Sementara tingkat vitamin D yang tinggi bisa melakukan keajaiban bagi sistem pertahanan tubuh Anda, tidak memiliki cukup zat gizi mikro yang meningkatkan kekebalan ini bisa menempatkan Anda di wilayah berbahaya.
Para ilmuwan telah melaporkan bahwa ada beberapa bukti tidak langsung bahwa kekurangan vitamin D bisa berkontribusi pada penyebaran COVID-19.