BKPM Minta Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar
Terkait Penyelesaian Proyek InvestasiKamis, 18 Februari 2010 – 18:58 WIB
Yus'an mengatakan, walaupun anggaran tersebut ditambah, namun sebenarnya masih jauh di bawah kebutuhan untuk mengembangkan berbagai kegiatan dan menjawab berbagai tantangan, guna mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Disebutkan, beberapa proyek dengan nilai investasi yang cukup besar dan sedang dibahas secara intensif oleh pemerintah tersebut, di antaranya adalah SASOL, POSCO, MEC, Antam, serta Kawasan Wisata Terpadu di Lombok.
Mengenai besaran investasi tersebut, Yus'an menjelaskan bahwa SASOL misalnya, adalah perusahaan Afrika Selatan yang akan melakukan investasi di bidang coal to liquid (CTL) dengan nilai investasi sebesar USD 10 miliar. Sementara POSCO, adalah perusahaan Korsel yang akan melakukan investasi pabrik baja terpadu di Cilegon, Provinsi Banten, dengan nilai investasi USD 6 miliar. MEC merupakan perusahaan hasil patungan antara Trimex Group dan Uni Emirat Arab, yang akan melakukan investasi senilai USD 5,2 miliar di Provinsi Kaltim dalam bidang pertambangan infrastruktur dan pengembangan industri terpadu, sedangkan Antam merencanakan membangun proyek di Kalbar.