BKPM Nilai Akuisisi BTN Strategis Hadapi Pasar Tunggal ASEAN
jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengakui jika ide Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menginisiasi proses akuisisi Bank Mandiri terhadap Bank Tabungan Negara sangat positif.
"Rencana akuisisi ini strategis untuk menghadapi pasar tunggal ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN, Red) tahun depan," ujarnya kemarin (23/4).
Menurut Mahendra, ketika pasar tunggal ASEAN berlaku, maka perbankan Indonesia akan langsung berhadapan dengan perbankan ASEAN, termasuk raksasa-raksasa perbankan asal Singapura dan Malaysia.
Karena itu, dengan ukuran bank-bank BUMN saat ini, dikhawatirkan bank BUMN kesulitan bersaing. "Dalam hal ini, size does matter (ukuran itu penting, Red)," katanya.
Mantan wakil menteri keuangan ini menyebut, aset dan likuiditas menjadi faktor penting yang berpengaruh dalam kompetisi industri perbankan.
Karena itu, strategi Bank Mandiri mengakuisisi BTN sebenarnya merupakan terobosan untuk mendongkrak ukuran bisnis Bank Mandiri dalam waktu singkat. "Kalau bank kita masih kecil, kita hanya akan jadi penonton (tidak kompetitif, Red)," ucapnya.
Meski demikian, lanjut dia, proses akuisisi memang harus dilakukan secara bertahap dan disosialisasikan dahulu kepada semua shareholder dan stakeholder, agar tidak memicu resistensi. "Jadi secara prinsip, (rencana akuisisi) ini sangat positif, tapi memang prosesnya harus dijalankan dengan lebih rapi," ujarnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, kebijakan akuisisi BTN oleh Bank Mandiri merupakan langkah strategis.