Blarrr, Merapi Meluncurkan Guguran Lava Pijar
jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengeluarkan lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya pada Rabu mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Selain guguran lava pijar, gunung yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah juga mengalami 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 milimeter (mm) selama 12 hingga 105 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter (mm) selama 6-19 hingga 6-19 detik.
"Berikutnya sebelas kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 5 hingga 11 detik, dan empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 59-70 milimeter (mm) selama 6-19 hingga 21-25 detik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta.
Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Sementara cuaca di gunung tersebut cerah dan berawan.
Angin bertiup sedang ke arah barat dengan suhu udara 13-21 derajat celsius, kelembaban udara 69-90 persen dan tekanan udara 568-708 mmHg.
Sementara untuk periode pengamatan pada Selasa (22/6) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi terpantau lima kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya dan arah tenggara.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau siaga.