Blasius Harry, Tukang Becak yang Go International
Pelanggan Mancanegara Booking Becak lewat E-MailSenin, 19 Maret 2012 – 00:29 WIB
Harry sudah 21 tahun menjadi tukang becak. Tepatnya, setelah kuliahnya di Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Jogjakarta terhambat karena tak ada biaya. "Ayah saya juga tukang becak. Karena itu, saya juga coba narik," kata alumnus SMU De Britto Jogjakarta angkatan 1988 tersebut. SMU De Britto adalah sekolah swasta favorit di Kota Gudeg.
Awal-awal mengayuh becak, Harry merasa berat. "Saya sewa ke orang. Karena belum bisa caranya, saya sempat njungkel (terguling) beberapa kali," kenangnya. Keasyikan dengan becaknya, Harry justru tak lanjut kuliah. "Saya kuliah di jalanan," ujarnya.
Pada periode 1991-1998, mengayuh becak memberikan pendapatan yang lumayan bagi Harry. Sehari dia mengantongi rata-rata Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Itu membuatnya percaya diri untuk memasuki hidup baru. Pada 1996 dia menikahi Anastasia Suyatni dan hingga kini dikaruniai tiga anak.