BLSM Picu Kecemburuan Sosial
Selasa, 25 Juni 2013 – 08:48 WIB
Penyaluran dana BLSM dilakukan tidak serentak. Meski satu kecamatan di Kota Bogor sudah menerima, namun hingga kini 40 kecamatan di Kabupaten Bogor belum mendapat kejelasan waktu penerimaan. Pendistribusian Kartu Pengaman Sosial (KPS) pun belum dilakukan.
Imbasnya, terjadi keresahan di sejumlah desa di berbagai kecamatan. Para kepala desa menjadi bulan-bulanan warganya karena dinilai korupsi dan memangkas penerima dana BLSM. Sementara sosialisasi hingga tingkat desa belum dilakukan optimal.
“BLSM membuat kecemburuan sosial. Warga menganggap BLSM sengaja dimainkan oleh kepala desa. Jadi bertanya-tanya kenapa tidak dapat, karena pada periode sebelumnya mereka menjadi penerima,” ucap Kepala Desa Cibeuteng Udik, Kecamatan Ciseeng, Bambang Indra Gunawan.