Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BMKG: Ibu Megawati Bukti Rakyat Indonesia Mengutamakan Kemanusiaan

Senin, 25 November 2019 – 23:54 WIB
BMKG: Ibu Megawati Bukti Rakyat Indonesia Mengutamakan Kemanusiaan - JPNN.COM
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima anugerah kehormatan Tokoh Pelopor Penguatan dan Modernisasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk Kemanusiaan dan Lingkungan. Foto: Fathan Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima anugerah kehormatan Tokoh Pelopor Penguatan dan Modernisasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk Kemanusiaan dan Lingkungan. Anugerah itu diserahkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di kantor pusatnya, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati langsung menyerahkan secara langsung anugerah itu. Dalam acara itu, hadir sejumlah petinggi negara, di antaranya adalah Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Ada juga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Riset Bambang Soemantri Brodjonegoro, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly.

Sementara Megawati didampingi sejumlah pengurus PDI Perjuangan. Antara lain Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dan Ribka Tjiptaning.

Menurut Dwikorita, BMKG saat ini akan segera mampu memberi peringatan dini tsunami paling lama dua menit atau 120 detik setelah gempa terjadi. Namun, pada 2004 lalu saat bencana tsunami di Aceh dan Nias terjadi, kemampuan BMKG adalah dua jam alias 7.200 detik.

"Sebelumnya kemampuan kami di 2004 itu adalah dua jam. Saat itu tsunami Aceh," kata Dwikorita.

Semua lompatan kemampuan itu tak mungkin terjadi bila bukan karena peran Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI Kelima.

Dwikorita lalu berkisah soal Indonesia menghadapi banjir yang menewaskan 22 orang di Jakarta pada 2002 lalu. Saat itu, kenang Dwikorita, curahan hujan sangat tinggi. Sementara kapasitas BMKG yang masih berada di bawah Departemen Perhubungan, sangat terbatas sehingga untuk memberikan prediksi serta peringatan dini kepada masyarakat juga tak mampu.

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima anugerah kehormatan Tokoh Pelopor Penguatan dan Modernisasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk Kemanusiaan dan Lingkungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close