Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BMKG Tak Membantah Potensi Gempa dan Tsunami Raksasa di Selatan Jawa

Selasa, 29 September 2020 – 15:08 WIB
BMKG Tak Membantah Potensi Gempa dan Tsunami Raksasa di Selatan Jawa - JPNN.COM
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam skenario terburuk dengan asumsi terjadi gempa secara bersamaan di dua segmen megathrust yang ada di selatan Jawa bagian barat dan timur, tsunami setinggi 20 meter bisa terjadi di bagian selatan Banten, dengan kecepatan gelombang mencapai pantai sekitar 20 menit sejak terjadi gempa.

Potensi kejadian tsunami itu didasarkan pada pemodelan serupa dengan kejadian tsunami Aceh pada 2004 dengan magnitudo 9,1, gelombang tinggi mencapai pantai dalam waktu kurang dari 20 menit sejak gempa terjadi.

Mengacu pemodelan itu, area pantai yang berada pada ketinggian lebih dari 20 meter relatif lebih aman dari ancaman tsunami. Hasil kajian ini juga bisa menjadi acuan dalam menyiapkan mitigasi bencana dan penataan di daerah rawan.

Dwikorita menjelaskan bahwa BMKG sejak 2008 sudah membangun sistem peringatan dini guna memonitor gempa dan mengirim informasi peringatan dini tsunami.

Menurut dia, dalam waktu 3 - 5 menit setelah kejadian gempa, sistem monitoring dan peringatan dini yang dioperasikan dengan Internet of Things (IoT) dan diperkuat oleh super komputer dan kecerdasan buatan secara otomatis dapat mengirim informasi peringatan dini tsunami ke masyarakat di daerah rawan maupun berbagai saluran informasi.

Diasumsikan, dengan penggunaan sistem peringatan dini tsunami itu, masih tersisa waktu sekitar 15-17 menit untuk proses evakuasi apabila perkiraan tsunami mencapai pantai sekitar 20 menit.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BMKG merespons hasil penelitian dan kajian terkait potensi gempa bumi dan tsunami raksasa di selatan Pulau Jawa.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close