Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BNI Syariah Tak Revisi Target

Senin, 25 Juli 2011 – 05:35 WIB
BNI Syariah Tak Revisi Target - JPNN.COM
JAKARTA - Manajemen PT Bank BNI Syariah tidak bakal merevisi target. Mereka optimistis laba bersih hingga penghujung tahun senilai Rp 100 miliar akan tercapai. Itu kalau mengacu pada perkembangan yang terus membaik belakangan. ”Kita belum ada agenda merevisi target. Itu sudah dipatok dan harus diwujudkan dengan kinerja taktis,” ungkap Rizqullah, Direktur Utama BNI Syariah, di Jakarta.

Dia menyebut saat ini trend industry perbankan syariah sedang menanjak. Itu seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat. Di mana pada sejumlah kota-kota besar kesadaran akan perbankan syaraiah mulai merata. Kondisi itu patut dicermati dan ditangkap dengan baik. Sebab, tanpa jemput bola, mustahil peluang yang terekam dengan bagus tersebut bias dimaksimalkan. ”Kita menyadari potensi tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir target itu bakal meleset pada penghujung tahun,” imbuhnya.

Ia melanjutkan potensi dengan zise yang cukup besar memang belum tergarap secara sempurna. Ada beberapa bagian yang mesti dilakukan secara integral. Itu penting agar tidak ada sejengkal pun peluang yang terbuang. Sebab, ironis dengan sumberdaya melimpah, perbankan dalam negeri dengan label nasional gagal mengakomodir. ”Pihak asing sedang mengincar ekonomi dalam negeri dengan segala aneka potensinya. Kita tidak boleh diam, tetapi harus menjadi promoter,” ulasnya.

Sebelumnya perseroan menargetkan laba bersih 2011 mencapai Rp 100 miliar. Perolehan itu meningkat 173,9 persen bila disbanding engan perolehan laba pada 2010 yang mencapai Rp 36,5 miliar. Perolehan itu diperkirakan akan tercapai mengingat perseroan telah mencatat pertumbuhan laba bersih semester pertama 2011 sebesar Rp 52 miliar.

JAKARTA - Manajemen PT Bank BNI Syariah tidak bakal merevisi target. Mereka optimistis laba bersih hingga penghujung tahun senilai Rp 100 miliar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News