BNI Target 30 Ribu Agen Laku Pandai
jpnn.com - SIDOARJO - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berani memasang target tinggi untuk agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Bank pelat merah itu menargetkan meningkat dari 11 ribu agen menjadi 30 ribu agen pada akhir tahun ini. Untuk mencapai target, BNI terlibat dalam program Warung Kelompok Usaha Bersama (e-Warung Kube).
Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto menyatakan, transaksi penerima manfaat bantuan dari Kementerian Sosial dilaksanakan di e-Warung Kube. Di warung itu, masyarakat bisa membeli bantuan bahan pokok dengan harga murah secara nontunai.
E-Warung Kube yang ditunjuk Kemensos akan dikembangkan menjadi agen Laku Pandai BNI. ’’Jadi, sekaligus bisa bayar transaksi air, listrik, dan lain-lain,’’ katanya kemarin (17/7).
Selain itu, BNI mengejar penambahan jumlah tabungan dari dana bantuan sosial yang disalurkan ke rekening tabungan milik penerima bantuan. BNI mendapatkan fee based income (FBI) dari transaksi debit yang dilakukan dengan kartu masyarakat Indonesia sejahtera. Kartu tersebut bisa digunakan di ATM BNI.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pemerintah terus berupaya mempermudah penyaluran bantuan sosial dengan cara nontunai. Tujuannya, bantuan sosial dapat tersalurkan dengan tepat, cepat, praktis, dan real time online.
’’Kalau nontunai, pemerintah bisa langsung mengecek. Apakah bantuannya sudah tersalurkan atau belum?’’ ungkapnya.
Hal itu sekaligus mengurangi rantai distribusi yang panjang. E-Warung Kube akan menjadi titik akhir distribusi bantuan sembako kepada masyarakat miskin. Nantinya, ada beberapa tambahan BUMN yang masuk program Kemensos.