BNN Bekuk Bandar Narkoba di Rutan Salemba
Kamis, 17 Maret 2011 – 07:54 WIB
Buktinya, kata Hadi, setiap operasi dilakukan ke dalam blok-blok hasilnya selalu nihil hanya menemukan alat hisap, bong dan handphone. Itupun tidak ada yang mengakui barang tersebut milik siapa sehingga pihaknya kesulitan untuk memproses. "Kalau tertangkap tangan menggunakan narkoba pasti kita tindak dan diproses secara hukum," ujar Hadi.
Hadi menyatakan peredaran narkoba di dalam lapas diduga diselundupkan melalui pengunjung saat jam besuk. Namun, bisa juga melalui keterlibatan oknum petugas tetapi untuk memastikan hal ini harus ada bukti yang kuat. "Terus terang sarana dan prasana kita seperti x-ray untuk mendeteksi narkoba sampai saat ini tidak punya," kata Hadi. Dia menambahkan, pemeriksaan barang yang dibawa pengunjung selama ini masih secara manual. "Sementara, upaya penyelundupan narkoba itu berbagai cara untuk mengelabui petugas," ucap Hadi.
Meski demikian, belakangan pengguna narkoba saat ini juah berkurang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sayangnya, Hadi tidak bisa merinci jumlah pengguna narkoba di dalam lapas tersebut. "Kalau dulu masih ada warga binaan yang datang ke Poliklinik akibat overdosis narkoba. Tetapi sekarang ini sudah minim yang datang ke Poliklinik karena kita rajin melakukan sosialisasi baik secara persuasif dan represif, "tegasnya.