BNPB Bantah SBY Nginap di Tenda Seharga Rp 15 M
jpnn.com - Presiden SBY akan menggunakan tenda posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menginap selama berkunjung melihat kondisi langsung warga erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (23/1) har ini.
Tenda tersebut biasanya digunakan BNPB dan BPBD untuk posko lapangan dan menampung pengungsi. Begitu pula para menteri yang mendampingi presiden juga akan menginap di tenda posko/pengungsi tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho untuk menepis berbagai berita dan isu miring yang berkembang di sosial media yang memberitakan bahwa Presiden SBY akan menginap di tenda VVIP seharga Rp 15 miliar.
"Itu tidak benar," tegas Sutopo singkat dalam pesannya, Rabu malam (22/1).
Jelas dia, BNPB tidak punya tenda VVIP seharga Rp 15 miliar, seperti yang banyak diributkan. Harga tenda posko yang digunakan menginap presiden tersebut Rp 60 juta per unit.
Menurut Sutopo, tenda yang akan digunakan Presiden SBY nanti banyak digunakan BNPB/BPBD di banyak tempat bencana seperti di Way Ela Maluku, di Mentawai, Gempa Aceh, Yogyakarta, banjir Jakarta dan sebagainya. BNPB juga telah banyak mendistribusikan tenda pengungsi ke BPBD untuk kegiatan penanggulangan bencana.
"Jadi tidak ada tenda VVIP di Sinabung yang akan digunakan untuk menginap Presiden. Presiden akan menginap dan melakukan rapat terbatas di tenda pengungsi yang biasa digunakan BNPB/BPBD untuk penanggulangan bencana. Presiden akan memimpin langsung solusi penanganan erupsi Gunung Sinabung," ungkapnya.
"Saya saat ini posisi di depan tenda posko/pengungsi yang akan digunakan menginap Presiden SBY dan rombongan menteri. Tenda didirikan di Gereja Paroki, Kec Kabanjahe, Kab Karo," tambah Sutopo. (rus/rmol)