Bocah 8 Tahun Dicangkok dengan Hati Ayah
jpnn.com - BOGOR - RS Pertamedika Sentul City, Bogor, hari ini (24/2) punya gawe gede. Ya, sejak pagi tadi, rumah sakit anyar yang baru dibuka Oktober tahun lalu itu tengah mengoperasi cangkok hati seorang bocah 8 tahun bernama Muhammad Sayid Hafidz.
Hafidz merupakan bocah yang didiagnosa mengidap allagile syndrome, yaitu kelainan genetik yang mempengaruhi hati, jantung, ginjal, dan sistem tubuh lainnya. Gangguan tersebut umumnya menjadi jelas pada masa bayi atau anak usia dini. Penyakit ini memang langka dengan perbandingan 1 dibanding 100 ribu kelahiran.
Setelah menjalani pemeriksaan medis berkali-kali, jalan yang harus ditempuh untuk menyembuhkan Hafidz adalah operasi cangkok hati. Sedangkan orang yang mendonorkan livernya kepada Hafidz tak lain adalah ayahnya sendiri, Sugeng Kartika, 45.
"Sang ayah siap untuk memberikan hatinya kepada putera sulung kesayangannya," kata Corporate Public Relation RS Pertamedika Sentul City dalam keterangannya kepada media.
Nah, ternyata golongan darah Hafidz sama dengan sang ayah. Tim dokter pun memutuskan untuk mencangkok bocah yang pernah menjalani operasi bedah jantung saat masih umur 11 bulan itu.
Operasi Hafidz ini memang bersejarah bagi RS Pertamedika Sentul City. Sebab, ini adalah operasi pertama yang dilakukan di rumah sakit yang memang didesain khusus untuk menangani penderita liver dan jantung di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan jpnn.com hingga sore ini, tim dokter sudah mengambil hati sang ayah dan mencangkokkan ke Hafidz. Proses operasi cangkok itu ditangani oleh tim yang dipimpin oleh Prof. Koichi Tanaka, salah satu ahli transplant di dunia adal Jepang.
"Sekarang masih menunggu operasi Hafidz. Mudah-mudah berjalan lancar," kata Manager Humas RS Pertamedika Sentul City Tita Nuryani.(mas/jpnn)