Bocah Berkelamin Ganda Dirujuk ke Jakarta
jpnn.com, SIJUNJUNG - Kisah Muhammad Latif Akmal, 3, bocah miskin berkelamin ganda asal Kabupaten Limapuluh Kota ternyata mengusik naluri kemanusiaan banyak pihak.
Bahkan, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengaku terharu, melihat perjuangan orang tua Latif yang rela menjual kebun dan sapi satu-satunya milik mereka, demi mengobati Latif yang juga didiagnosa dokter menderita emboli paru dan jantung bocor.
"Saya terharu membaca kisah Latif yang dimuat Padang Ekspres (Jawa Pos Group). Saya berharap, keluarga Latif tetap bersemangat. Tidak boleh menyerah. Dengan gotong-royong, kita bantu pengobatan Latif bersama-sama," kata Irfendi Arbi saat datang ke rumah nenek Latif di kawasan Polak Pinus, Jorong Bumbuang, Nagari Situjuahbatua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Senin siang (19/2).
Irfendi datang bersama rombongan besar. Selain Kepala Dinas Kesehatan dr Tien Septino dan jajaran Puskesmas Situjuah yang kembali mengecek kondisi kesehatan Latif, juga ada Kepala Dinas Sosial Harmen, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Alfian, Kabag Keuangan Maskib, Kabag Humas Firmansyah, dan Ketua Baznas Limapuluh Kota Buya Desembri P Chaniago.
Kedatangan mereka, disambut Camat Situjuah Limo Nagari Syaiful bersama Plt Wali Nagari Situjuahbatua Wester Amri. Selain itu, juga ikut mendampingi Irfendi, mantan Wali Nagari Situjuahbatua H Darussalim Dt Paduko Sindo dan DV Dt Tan Marajo, bersama mantan Wali Nagari Situjuahgadang Eka Kurniawan Sago Indra, serta sejumlah pemuka masyarakat Situjuah Batua, seperti MA Dt Paduko Rajo Nan Kuniang, Ikhlas Z, Dt Sati, Hendra, dan IL Sebo.
Kedatangan Irfendi bersama rombongan besar ini, membuat orang tua Latif, yakni pasangan suami-istri Ahmad Mulyanto,35, dan Ifda Yenti,34, yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga menjadi amat terharu. Apalagi, Irfendi juga membawa uang tunai sebesar Rp5 juta plus tiga buah tiket untuk kembali berobat ke Jakarta buat Latif dan kedua orang tuanya.
Bantuan uang sebesar Rp5 juta menurut Irfendi, berasal dari gotong-royong Pemkab Limapuluh Kota bersama Baznas. Sedangkan tiket ke Jakarta merupakan sumbangan dari keluarga besar Dinas Kesehatan Limapuluh Kota. Bantuan itu setelah diserahkan kepada Ifda Yenti bersama Mulyanto, untuk sementara, disimpan Plt Wali Nagari Situjuahbatua Wester Amri.
"Saya berharap, bantuan ini disimpan dulu. Sebab, untuk ke Jakarta nanti, sudah pasti Latif dan kedua orang tuanya, butuh biaya lebih banyak. Sebaiknya, pemerintah nagari membentuk panitia yang mengkoordinir seluruh bantuan masuk. Tidak hanya bantuan dari pemerintah daerah, tapi juga partisipasi berbagai pihak, termasuk perantau. Nanti setelah terkumpul, serahkan secara keseluruhan," kata Irfendi Arbi kepada Wester Amri dan perangkat Nagari Situjuahbatua.