Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bocah Perempuan Itu Menangis dan Memeluk Ibunya, Ternyata!

Minggu, 13 Januari 2019 – 00:14 WIB
Bocah Perempuan Itu Menangis dan Memeluk Ibunya, Ternyata! - JPNN.COM
Sedih. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, LAMANDAU - TRG, pria warga Kabupaten Lamandau, Kalteng, mendekam di balik jeruji besi karena menyetubuhi anak tirinya, AU (12).

Kasat Reskrim Polres Lamandau Iptu Angga Yuli Hermanto mengatakan, pelaku ditangkap pada 3 januari lalu tanpa perlawanan setelah dilaporkan istrinya sendiri yang juga ibu korban. Penyidik masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan kasus itu.

Diduga pelaku nekat melakukan niat bejatnya lantaran tergoda melihat korban dan rumah dalam keadaan sepi. Sebab, saat kejadian pada 22 Desember lalu, ibu korban pergi untuk mengikuti perayaan Natal dan meninggalkan korban sendiri bersama ayah tirinya.

Saat kembali ke rumahnya, ibu korban mendapati suaminya keluar dari kamar dan anaknya tengah tertidur. Sang ibu lalu membangunkan anak tersebut. ”Korban menangis dan memeluk pelapor atau ibunya. Tetapi, saat ditanya, korban tidak mau bercerita dan hanya menangis,” ujarnya.

Sekitar dua minggu kemudian, barulah korban mengeluh dan bercerita kepada ibunya. Korban mengalami sakit pada bagian kemaluannya. Pelapor sempat curiga terhadap perilaku suaminya, namun sang suami tidak mengaku.

”Sampai akhirnya setelah cekcok antara ibu dan ayah tirinya, barulah korban mengaku diperkosa ayah tirinya,” ujarnya.

Pelaku memaksa korban membuka pakaian dan mengancam akan membunuhnya jika tidak menurut atau melapor pada ibunya. Korban mengaku kesakitan saat pelaku berupaya memerkosanya. Teriakannya terhenti saat pelaku kembali mengancam akan membunuhnya.

Akibat perbuatan bejat ayah tirinya, AU yang masih duduk di bangku kelas 4 SD mengalami traumatik mendalam. Dia tidak berani bertemu dengan pria dewasa.

Pria warga Lamandau, Kalteng, tega memerkosa anak tirinya yang masih usia 12 tahun, dengan ancaman dibunuh jika lapor ibunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close