Bocah SD Minta Tas ke Jokowi, Pemerintah Harus Serius
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati pendidikan Ariawan menyatakan bahwa siswa-siswi yang membutuhkan tas, buku dan seragam layak tidak hanya ada di SDN 4 Sungkung, Bengkayang, Kalimantan Barat. Menurutnya, solusi atas persoalan itu juga tidak bisa dilakukan secara instan dengan mengirim tas dan buku.
Ariawan mengatakan hal itu menyusul video empat siswa SDN 4 Bengkayang yang beredar secara viral. Permintaan bocah-bocah SD di wilayah terpencil itu direspons Presiden Joko Widodo dengan mengirim bantuan.
“Ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah. Tidak hanya sekedar mengirim tas dan seragam, presiden mestinya memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan evaluasi terkait kurangnya kebutuhan mendasar peralatan sekolah di daerah,” ujar Ariawan di Jakarta, Sabtu (8/3).
Ariawan meyakini masih banyak hal serupa yang terjadi di daerah lain yang mungkin belum muncul di publik. Karenanya, pemerintah harus proaktif untuk turun langsung ke daerah pedalaman yang ada di indonesia.
Pemerhati pendidikan yang juga pendiri Yayasan Cerdas Indonesian Ariawan. Foto: dokumentasi pribadi for Jawa Pos
Pendiri Yayasan Cerdas Indonesian itu meminta pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan video yang viral itu sebagai masukan. Sebab, sambung Ariawan, sistem, sarana dan prasana sekolah di di wilayah ang jauh dari ibu kota negara memang masih dalam kondisi memprihatinkan.
"Masih banyak sarana prasarana sekolah yang kurang memadai dapat menghambat program pemerintah untuk memaksimalkan pendidikan yang merata di seluruh indonesia," ujarnya.