Boeing 737-500 Milik Aeroflot Jatuh
Seluruh Penumpang TewasSenin, 15 September 2008 – 11:45 WIB
Meskipun tidak ditemukan korban di darat, pesawat yang jatuh merusak jalur kereta api Trans Siberia Railway. Akibatnya, jalur pada ruas Perm–Yekaterinburg tidak dapat dilalui. Kereta harus diputar dan melalui jalur yang lebih jauh.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang menerima laporan tentang musibah itu dari Menteri Keadaan Darurat Sergei Shoigu langsung mengirim tim bantuan dan penyidik ke lokasi bencana. Sampai tadi malam, para penyidik masih berusaha menentukan penyebab jatuhnya pesawat itu. Namun, hingga berita dilansir, dipastikan tidak ada kesan pesawat jatuh karena serangan atau sabotase. Diduga, pesawat itu jatuh karena mesinnya rusak.
Aeroflot berkomitmen membayarkan semua tanggungan asuransi secara penuh kepada setiap korban sebesar USD 80.000 (Rp 744 juta). Jatuhnya pesawat Aeroflot kemarin merupakan insiden pesawat yang terburuk setelah jatuhnya pesawat TU-154 milik perusahaan penerbangan Pulkovo di Ukraina pada Agustus 2006.