Boeing Hentikan Produksi Pesawat Maut 737 Max
jpnn.com, SAN FRANCISCO - Boeing akhirnya memutuskan menghentikan produksi pesawat 737 MAX. Keputusan ini diambil setelah regulator penerbangan Amerika Serikat (FAA) tak memberikan perpanjangan sertifikasi terbang untuk pesawat bermasalah tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Boeing mengatakan bahwa keputusan tersebut didorong oleh sejumlah faktor. Termasuk perpanjangan proses sertifikasi oleh regulator AS yang molor hingga 2020. Selain itu, ada ketidakpastian dari maskapai mengenai pengoperasian kembali layanan 737 MAX.
Produsen pesawat terbang asal AS tersebut melanjutkan produksi sejumlah pesawat 737 seri baru, meski model itu dilarang terbang selama sembilan bulan menyusul dua kecelakaan mematikan.
"Kini, sekitar 400 pesawat berada di lokasi penyimpanan," ungkap Boeing, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut akan memprioritaskan pengiriman pesawat-pesawat itu menyusul evaluasi berkelanjutan secara menyeluruh.
"Kami yakin bahwa keputusan ini tidak mengganggu upaya mempertahankan sistem produksi jangka panjang dan kesehatan rantai pasokan," tulis Boeing.
Boeing tidak mengumumkan pemangkasan jumlah tenaga kerja apa pun sebagai imbas keputusan penangguhan itu. Pegawai yang berhubungan dengan produksi 737 MAX akan ditugaskan sementara ke tim-tim lainnya.
Pekan lalu, FAA menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan 737 MAX mengudara kembali hingga 2020. Kepala FAA Steve Dickson mengatakan tidak ada batasan waktu yang jelas kapan pesawat itu akan disertifikasi kembali.
Komentar Dickson tersebut memupus harapan Boeing yang menginginkan pesawat itu untuk kembali terbang sebelum akhir tahun ini.