Bom ISIS Rusak Lebaran Taliban
jpnn.com, KABUL - Anggota ISIS di Afghanistan tampaknya punya cara sendiri untuk merayakan Idulfitri alias lebaran. Bukannya mengisi hari kemenangan dengan bersilaturahmi, mereka malah malah melancarkan aksi bom bunuh diri.
Sebuah bom bunuh diri meledak di Distrik Rodat, Provinsi Nangarhar, Sabtu (16/6). Sedikitnya 36 nyawa melayang dalam serangan yang diduga kuat dilancarkan ISIS tersebut.
Presiden Ashraf Ghani lantas mendeklarasikan perpanjangan gencatan senjata dengan Taliban selama sembilan hari.
”Pemerintah siap menggelar perundingan komprehensif dengan Taliban,” kata Ghani dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi nasional sebagaimana dilansir BBC, Minggu (17/6).
Dia mengimbau Taliban sepakat dengan pemerintah untuk memperpanjang gencatan senjata. Sebelumnya, kedua pihak sepakat untuk berhenti saling serang selama tiga hari.
Gencatan senjata tiga hari itu berakhir kemarin. Deklarasi Ghani pada Sabtu malam membuat gencatan senjata bersambung untuk sembilan hari lagi. ”Semua yang sudah kami bahas dalam pertemuan pertama akan kami tindak lanjuti dalam pertemuan berikutnya,” kata pemimpin 69 tahun tersebut. Dia berjanji melanjutkan dialog damai dengan Taliban meski belum bisa menyebutkan tanggal pasti.
Terkait deklarasi Ghani, High Peace Council mengimbau Taliban menyepakati perpanjangan gencatan senjata tersebut. ”Kami berharap pemimpin Taliban bersedia mendeklarasikan perpanjangan gencatan senjata sembilan hari yang sudah diumumkan pemerintah,” kata Mohammad Karim Khalili, jubir High Peace Council, dalam jumpa pers di ibu kota.
Tidak lama setelah itu, Jubir Taliban Zabihullah Mujahid menyerukan imbauan kepada para milisi Taliban yang disebutnya mujahidin agar untuk sementara tidak menggelar pertemuan.
Mujahidin juga diminta menjauhi kerumunan-kerumunan yang ada kaitannya dengan perayaan hari raya demi keselamatan mereka sendiri.