Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bom Kabul: 80 Orang Tewas, 350 Terluka, 50 Kendaraan Hancur, 5 Kedubes Panik

Rabu, 31 Mei 2017 – 16:29 WIB
Bom Kabul: 80 Orang Tewas, 350 Terluka, 50 Kendaraan Hancur, 5 Kedubes Panik - JPNN.COM
Bom bunuh diri hantam Kabul, Rabu (31/5) pagi. Foto: AFP

jpnn.com, KABUL - Sedikitnya 80 orang tewas dan sekitar 350 lainnya terluka setelah bom mobil menghantam jalan utama di Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5) pagi waktu setempat.

Insiden terjadi saat jam sibuk pagi, di saat kepala keluarga mencari nafkah dan ketika anak-anak menuju ke bangku sekolah.

"Sayangnya jumlah korban tewas telah mencapai 80 orang tewas (terbunuh) dan lebih dari 300 orang terluka, termasuk banyak wanita dan anak-anak," kata juru bicara kementerian kesehatan Waheed Majroh.

Dia menambahkan bahwa angka tersebut akan terus meningkat karena lebih banyak mayat ditarik dari puing-puing. Kementerian tersebut meminta penduduk Kabul untuk menyumbangkan darah, dengan mengatakan bahwa rumah sakit berada dalam "kebutuhan yang mengerikan".

Masih belum jelas apa target, motif maupun pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi ini. Laporan awal menunjukkan bahwa ledakan tersebut terjadi di sekitar area Wazir Mohammad Akbar Khan. Di kawasan tersebut terdapat sejumlah kedutaan asing seperti India, Jepang, Bulgaria, Prancis dan Jerman, yang masing-masing melaporkan kepanikan yang terjadi di kantornya.

Bom tersebut dilaporkan meledak dari sebuah truk. Kementerian Dalam Negeri mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan yang dilengkapi bahan peledak di Zanbaq Square sekitar pukul 8.30 pagi. "Lebih dari 50 kendaraan hancur atau rusak," kata kementerian dalam sebuah pernyataan. (afp/adk/jpnn)

 

Sedikitnya 80 orang tewas dan sekitar 350 lainnya terluka setelah bom mobil menghantam jalan utama di Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5) pagi waktu

Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close