Bom Marriot Menuai Kecaman
Senin, 22 September 2008 – 11:47 WIB
Lebih lanjut, Masood mengatakan bahwa negerinya memerlukan sosok seorang pemimpin yang lebih paham apa yang sejatinya dibutuhkan Pakistan. Bagi pria yang pernah 39 tahun menjadi petinggi Departemen Pertahanan Pakistan itu, pemimpin baru yang dimiliki Pakitan kurang memahami dan memperhatikan situasi yang sebenarnya terjadi. Dan meskipun telah menggulingkan pemerintahan Presiden Pervez Musharraf pada Agustus, nyatanya mereka juga tetap mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan jenderal yang mendapat kekuasaan setelah mengudeta Nawaz Sharif pada 1999. Yakni, dengan terlalu percaya pada kekuatan militer.
’’Seharusnya, pemerintah mengatasinya krisis yang terjadi dengan strategi mengombinasikan antara aspek politik, militer, dan pembangunan. Bila tidak, situasi dapat semakin memburuk,’’ lanjut dia. ’’Lagi pula, sulit dipercaya hanya karena Zardari bicara kepada Parlemen, mereka tanggapi dengan mengirimkan truk berisi 600 kg peledak melewati area dengan pengamanan ketat.’’
Senada dengan itu, analis lain menuturkan ledakan itu memang peringatan bagi pemerintah. Tapi, memperingatkan pemerintah atas kedekatannya dengan Amerika Serikat (AS). Meski belum ada klaim pertanggung jawaban atas ledakan itu, tapi beberapa pihak yakin itu ulah Al Qaidah dan Taliban.