Minggu, 09 September 2012 – 19:08 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, menggelar konferensi pers terkait ledakan bom di Depok, di Kantor Kementerian, Jakarta, Minggu (9/9). Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, menegaskan, ledakan bom yang terjadi di Beji, Depok, Sabtu (8/9), malam diduga tak sengaja diledakkan pelaku.
"Ledakan tidak sengaja," kata Djoko dalam keterangan pers di kantornya, Minggu (9/9). Djoko didampingi Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai.
Dijelaskan Djoko, dalam kejadian ini ada yang melarikan diri dan kini sudah ditetapkan aparat menjadi buronan. Namun, belum bisa dipastikan peran orang yang lari tersebut. "Yang lari belum dipastikan, tapi yang jelas ada yang lari," tegasnya.
Menurutnya, masalah bom Depok sudah dilaporkan sementara ke presiden. "Presiden memberikan arahan melakukan pelajaran. Presiden juga meminta korban dirawat sebaik-baiknya," katanya.
JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, menegaskan, ledakan bom yang terjadi di Beji, Depok, Sabtu