Bom Waktu Kompetisi Sepak Bola Indonesia
Selasa, 11 November 2008 – 10:33 WIB
Kondisi PSSB memang jauh lebih kronis daripada PSM. Klub yang bermarkas di Stadion Cot Gopu itu belum membayar gaji pemainnya selama tujuh bulan. Karena itu, selama 20 hari lalu, PSSB ditinggal pulang oleh para pemainnya. Mereka enggan melanjutkan tugas lantaran haknya tidak juga dipenuhi. "Kalau tetap tidak ada yang membantu, mundur akan menjadi pilihan terbaik bagi kami. Sebab, kalaupun bertahan dengan mengandalkan pemain lokal Aceh, kami tidak sanggup membayar biaya away," terang Azis Bengkel -sapaan Azis Fandila.
Setali tiga uang dengan PSSB adalah Persitara Jakarta Utara. Meski berstatus tim ibu kota, kondisi mereka juga mengenaskan. "Sejak April, kami belum membayar gaji para pemain," tutur Harry "Gendhar" Ruswanto, manajer Persitara.
Hanya bedanya, Persitara belum menyerah. Laskar si Pitung -julukan Persitara-mencoba bertahan. Mereka masih sangat optimistis bisa bertahan hingga akhir laga. "Kami masih komit untuk melanjutkan perjalanan hingga akhir," tegas Iwan Budianto, manajer Persik Kediri.