Bonek Usia 3 Tahun Tewas Tersambar KA
Salah satu warga sekitar rel, Anton menuturkan, saat itu membenarkan korban bermain di sekitar rel bersama dua orang temannya. Tak berselang lama sekitar pukul 08.00 ada kereta api yang melintas.
“Dua orang temannya menghindar ada kereta yang mengklakson. Sedangkan korban duduk di rel diam sambil menutup telinga,” ujar Anton.
Karena tak beranjak, korban tersambar kereta api yang melaju kencang. Bahkan, korban terseret ke Timur sejauh 20 meter.
Sukardi yang saat itu mendengar ada anak tertabrak kereta lantas bangun dari tidur. Kemudian menghampiri lokasi terakhir korban yang berada di pertengahan dua jalur rel.
“Korban terseret sejauh 20 meter. Pertama kali korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan luka parah di kepala belakang,” ujar Sukardi saat ditemui, Rabu sore (31/1).
Ditambahkan Sukardi, seketika itu orang tua korban yang mendapat kabar tersebut, berlari dari rumah dan mengangkat korban dibawa ke Rumah Sakit Bunda. Namun sayang, saat itu kondisi korban sudah tewas.
Saat Radar Surabaya (Jawa Pos Group) bertandang ke rumah korban, terlihat ibu korban masih trauma dan sesenggukan di dalam rumah. Sementara ayah korban mendampingi korban di RSUD dr Soetomo untuk keperluan visum korban.
Kapolsek Benowo Kompol Machmud membenarkan bahwa korban tewas karena tertabrak kereta api saat bermain di pinggir rel.