Bongkar Muat Kendaraan Meningkat, Kinerja IPCC Top Banget
Kenaikan tersebut, menurut Rio, ditopang oleh peningkatan pendapatan dari seluruh segmen usaha, di antaranya Pelayanan Jasa Terminal yang naik 45,39 persen; Pelayanan Jasa Barang naik 44,11 persen maupun Pelayanan Rupa-rupa Usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, dan Air yang juga menopang kenaikan.
Dari sisi Beban Pokok Pendapatan, meski tercatat naik 24,44 persen namun, masih lebih rendah dari peningkatan pendapatan sehingga IPCC dapat memperoleh peningkatan Laba Kotor sebesar 80,16 persen atau senilai Rp 244,34 miliar.
Dengan cost efficiency Laba Usaha IPCC melonjak 1.320,40 persen menjadi Rp 170,58 miliar dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 12,01 miliar.
Begitupun bottom line, IPCC menorehkan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 108,90 miliar atau naik 556,14 persen di atas perkiraan pencapaian Laba Tahun Berjalan sebelumnya. Dengan demikian, Earning per Share (EPS) yang diraih sebesar Rp 59,89. Adanya peningkatan kinerja tersebut membuat rasio marjin IPCC mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sumarno menyampaikan apresiasi atas pencapaian kinerja di periode sembilan bulan tahun 2022 ini.
Menurut Sumarno, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerja sama dari semua pihak, mulai dari Tim Operasional, Tim Komersial, hingga back office sehingga IPCC mampu menghasilkan kinerja yang sangat baik.
“Ini di atas perkiraan kami sebelumnya yang kami targetkan dapat bertumbuh sekitar 18 persen hingga 20 persen. Realisasinya di atas angka tersebut. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan dan mitra kami sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Sumarno.
Sumarno menambahkan di sisa tiga bulan terakhir harapannya kinerja IPCC tetap baik sehingga secara tahunan bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya.