Borgol Pasien, Izin RS Terancam Dicabut
Selasa, 13 Januari 2009 – 17:14 WIB
"Kami sudah cek ke Kadinkes dan katanya sudah diselesaikan," kata Lilik melalui layanan pesan singkatnya kepada JPNN, Selasa (13/1). Pihak Depkes tampaknya cukup kaget dan serius menyikap persoalan ini. Meski kemarin para pejabat Depkes sedang menggelar rapat, termasuk Lilik, namun dia tetap cepat merespon dan minta penjelasan pejabat di daerah.
Apa sanksi yang pantas diberikan ke pihak RS? "Kami sedang menyiapkan surat teguran keras," jawab Lilik. Saat diberitahu bahwa pasien yang diborgol tangannya ke bangsal itu tidak diberi makan selama 5 hari, Lilik menjawab, sikap semacam itu sungguh keterlaluan. Dia tidak membantah kemungkinan pemberian sanksi pencabutan beroperasi RS tersebut. Kalau berdasar laporan resmi Kadinkes memang sikap RS sudah membahayakan masyarakat, maka Depkes tak segan-segan mencabut izin RS Latersia itu. "Kita tunggu laporan Kadinkes. Memang keterlaluan itu," ucapnya.