Borneo FC Meraih Hasil Manis di Paruh Musim
Mampu memberikan kemenangan, Dejan menyebut kunci sukses dalam laga semalam ialah strategi yang disiapkan tak terbaca lawan. Eks juru taktik Persib Bandung itu mengubah formasi dari biasanya 4-2-3-1 menjadi 4-4-2.
“Kami sudah pelajari kelebihan dan kekurangan lawan. Formasi 4-4-2 jadi yang paling cocok untuk menekan mereka. Puji Tuhan penyelesaian akhir yang kami latih bisa teraplikasikan dengan baik,” imbuhnya.
Kegirangan skuat Pesut Etam turut dirasakan striker Marlon da Silva. Juru gedor asal Brasil ini sukses kembali menciptakan brace dalam laga semalam. “Kemenangan ini saya persembahkan untuk semua suporter dan masyarakat Samarinda. Pertandingan ini tidak mudah karena PS Tira juga bermain menyerang,” kata Marlon.
Mampu mencetak dua gol, Marlon enggan jemawa. Dia justru berterima kasih dengan rekannya yang bermain bagus dan disiplin sepanjang pertandingan. “Kami harus fokus ke laga berikutnya. Kemenangan ini tidak boleh membuat kami lengah dan santai,” paparnya.
Ditemui terpisah, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin sangat bangga dengan elemen tim yang telah berjuang kontra PS Tira. Meski banyak keputusan wasit yang merugikan, namun kemenangan mampu dipetik. “Alhamdulillah hasil akhir ini karena kuasa Allah. Saya lihat pertandingan berjalan sangat tidak seimbang. Tapi pemain mau kerja keras dan bisa ambil kemenangan,” ucap Nabil.
Pengusaha muda asal Samarinda itu berharap timnya bisa kembali mencuri poin di laga berikutnya menantang Sriwijaya FC pada Minggu (29/7). Memiliki waktu sepekan lebih, jeda laga diharapkan bisa terus dimaksimalkan. “Laga berikutnya pasti sama tidak mudah. Tapi saya yakin tim bisa curi poin di Palembang,” pungkasnya. Kekalahan dari Borneo FC membuat PS Tira masih tertahan di peringkat ke-16 dengan 18 poin. Sementara Borneo FC naik ke posisi empat dengan 25 poin. (*/abi/rom)