Bos Lion Air Bergabung, PKB Belum Tentu Terdongkrak
jpnn.com - JAKARTA - Masuknya Rusdi Kirana menjadi Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditengarai tak akan mendongkrak perolehan suara partai menjadi signifikan. Meski seharusnya Bos Lion Air itu bisa mewakili kalangan etnis Tionghoa.
Penilaian ini disampaikan Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Effendi Ghazali. Kata dia, suara PKB hanya terdongkrak dari kharisma KH Abdurahman Wahid atau yang dikenal dengan Gus Dur.
"Kalau ditanya apakah ada pertambahan suara signifikan dari kalangan Tionghoa misalnya, menurut saya tidak akan signifikan," ujar Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Effendi Ghazali di Jakarta, Rabu (15/1).
Menurutnya, hal itu disebabkan karena citra PKB, khususnya Gus Dur yang memang sudah dikenal dekat dengan berbagai kalangan minoritas.
"Karena dari dulu orang sudah tahu, PKB itu persisnya Gus Dur yang memang sangat dekat dengan kalangan minoritas dan etnis Tionghoa. Kan yang membuka kotak pandora perayaan imlek kan Gus Dur. Jadi bukan sesuatu yang baru," sebutnya.
Menjadi lain jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaet kader dari etnis tertentu. "Tiba-tiba Rusdi Kirana jadi Waketum PKS misalnya, itu baru sesuatu yang beda. Tentu akan membuka pandangan yang berbeda," terangnya.
Effendi juga menilai Rusdi tak terlalu paham tentang seluk beluk PKB yang memiliki dua versi, yakni Gus Dur dan versi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Jangan-jangan dia enggak paham soal itu dan dia merasa ini masih sama, karena dia masih awam di politik. Bagi PKB tentu selalu ada kecemburuan internal (dengan masuknya Rusdi-red), kecuali sudah disiapkan betul oleh Cak Imin dan semua merasakan ada manfaat masuknya Rusdi Kirana," tukasnya. (chi/jpnn)