Boy Mundur, PDIP Diprediksi Ditinggalkan Banyak Kader
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan dinilai mengalami pukulan berat setelah Boy Sadikin memutuskan hengkang.
Seperti diketahui, mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta itu memilih mundur setelah partai berlambang banteng moncong putih mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017.
"Saya sudah konfirmasi langsung kepada Pak Boy soal itu dan beliau membenarkannya. Surat pengunduran diri tersebut sudah disampaikan ke DPP PDIP sekitar pukul 11.30 siang tadi," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, Kamis (22/9).
Said menilai, mundurnya putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu merupakan musibah bagi PDIP dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta.
PDIP dinilai kesulitan melakukan konsolidasi kader di akar rumput.
"Sebab suka tidak suka, harus diakui bahwa motor PDIP di DKI Jakarta adalah Boy Sadikin. Beliau bisa dibilang tokoh kharismatik PDIP di level provinsi. Ketokohannya bahkan melampaui trah Soekarno," ujar Said.
Said melontarkan hal itu karena Boy pernah mengalahkan cucu Soekarno sekaligus keponakan Megawati Soekarnoputri secara telak pada Pemilihan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta 2014 lalu.
Hal ini menunjukkan besarnya dukungan pengurus dan kader PDIP di tanah Betawi kepada Boy.