BP Migas Garap 10 Proyek Senilai USD 4,7 Miliar
Kamis, 11 Agustus 2011 – 17:30 WIB
Bagaimana dengan komitmen pasokan gas untuk pasar domestik? Gde mengatakan, peningkatan produksi gas tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan domestik, tanpa mengesampingkan ekspor untuk penerimaan negara.
Dia menyebut, proyek lapangan Ruby dengan operator Pearl Oil Sebuku yang gasnya telah dialokasikan untuk pabrik pupuk Kalimantan Timur (PKT) V. Begitu pula dengan TSB dan Ujung Pangkah yang produksi gas seluruhnya untuk kebutuhan listrik dan industri di Jawa Timur.
Hanya saja, dia mengingatkan, konsumen domestik untuk memperhatikan kelayakan harga agar proyek gas tersebut dapat berjalan. "Dengan kondisi saat ini, harga di bawah USD 3 per kaki kubik gas sulit dipertahankan karena tidak memungkinkan pengembangan lapangan dapat dilaksanakan," ujarnya. (owi)