BPBD Jember: Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Bertambah
jpnn.com, JEMBER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat jumlah rumah yang rusak berat hingga ringan akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,0 bertambah menjadi 38 rumah pada Kamis sore.
Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan selain rumah gempa juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan ringan, yakni di pondok pesantren dan balai Desa Wonoasri.
"Total sementara rumah yang rusak akibat gempa mencapai 38 rumah yang terdiri 28 rumah rusak ringan, sembilan rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak berat," kata Heru, Kamis malam.
Menurutnya, rumah yang rusak tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Ambulu, Tempurejo, Silo, Puger, Wuluhan, dan Sukorambi. Namun, pendataan rumah rusak terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
"Wilayah yang terdampak gempa, yakni empat desa di Kecamatan Ambulu, tiga desa di Kecamatan Tempurejo, satu desa di Kecamatan Silo, dua desa di Kecamatan Puger, tiga desa di Kecamatan Wuluhan, dan satu desa di Kecamatan Sukorambi," tuturnya.
"Jumlah korban yang mengalami luka-luka juga bertambah dari empat orang, kini menjadi enam orang dengan rincian empat orang luka ringan dan dua orang mengalami luka sedang yang sudah mendapat perawatan dari tim medis," kata dia.
Heru mengatakan data lokasi yang terdampak gempa bumi kemungkinan masih dapat berkembang berdasarkan laporan masyarakat dan pendataan yang dilakukan di lapangan oleh relawan BPBD Jember.
"Saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.