Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BPBD: Kebakaran di Gunung Sunda Sukabumi Diduga Berasal dari Puntung Rokok

Rabu, 04 September 2019 – 21:39 WIB
BPBD: Kebakaran di Gunung Sunda Sukabumi Diduga Berasal dari Puntung Rokok - JPNN.COM
Karhutla yang terjadi di Gunung Sunda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Aditya Rohman/Antara

jpnn.com, SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Sunda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terjadi pada Rabu (4/9) mencapai 10 hektare.

"Karhutla yang terjadi di Kampung Ciroyom, RT 29, RW07, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat saat ini dalam penanggulangan tim dan personel kami masih di lokasi untuk pemadaman sekaligus pendataan," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, Rabu.

Menurutnya, api yang membakar lahan dan hutan Gunung Sunda tersebut masih menyala di beberapa titik. Tim pemadam dari Damkar Cisaat, Pramuka, relawan BPBD dan sejumlah relawan masih terus berupaya memadamkan api hingga pukul 18.00 WIB agar tidak menjalar.

BACA JUGA: KLHK Terus Berupaya Melakukan Pencegahan Karhutla di Indonesia

Kebakaran tersebut belum diketahui penyebab utamanya, tetapi diduga berasal dari puntung rokok yang baranya masih menyala sehingga memicu karhutla. Apalagi saat ini hutan dan lahan di Gunung Sunda kering akibat kemarau sehingga api dengan cepat menyala dan menjalar.

"Kondisi lahan yang kering ditambah banyak ranting pohon yang mati, sekecil apa pun pemicunya bisa mempercepat terjadi kebakaran. Maka dari itu, kami terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu karhutla seperti membakar barang bekas, rumput kering atau membuang puntung rokok yang masih menyala," katanya. (aditia aulia rohman/ant/jpnn)

Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Sunda diduga berasal dari puntung rokok yang baranya masih menyala.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News