BPDPKS-Aspekpir Kembangkan UKMK Berbasis Sawit di Sulawesi Tenggara
jpnn.com, KENDARI - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) berkolaborasi mengembangkan UKMK berbasis kelapa sawit melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang berlangsung pada 24-26 September 2023 tersebut menghadirkan petani kelapa sawit plasma yang tergabung ke dalam kelembagaan sawit baik Kelompok Tani maupun Koperasi Petani Kelapa Sawit dari empat daerah penghasil sawit di Sultra yakni Kab. Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, Kolaka Timur.
Helmi Muhansyah, Kepala Divisi KUKM BPDPKS mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk terus mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit dan dalam rangka menghadapai kampanye-kamapanye negatif terhadap sawit dengan berkolaborasi bersama Aspekpir Indonesia.
“Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS menjalankan kebijakan Pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan,” ujar Helmi.
Dia mengharapkan agar FGD tidak selesai di tempat acara saja, tetapi bisa menghasilkan rencana aksi yang dapat dilaksanakan oleh peserta nantinya.
“Melaui FGD UKMK Sawitku Hebat ini, diharapkan dapat menghasilkan aksi nyata dalam membangun UKMK pekebun sawit,” katanya.
Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono menjelaskan program ini bertujuan mendorong kemampuan masyarakat, khususnya petani kelapa sawit anggota Aspekpir dalam mengembangkan sektor hilir kelapa sawit dan pemanfaatan limbahnya sehingga mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi.
Menurut dia, sawit dan produk turunannya adalah komoditas tanaman perdagangan terpenting bagi Indonesia sehingga perlu meningkatkan dukungan masyarakat yang lebih luas terhadap keberadaan dan manfaat sawit bagi perekonomian nasional, salah satunya melalui FGD ini.