BPIP-Kemendikbudristek Gelar Diskusi Terpumpun, Finalisasi Draf CP dan ATP Pendidikan Pancasila
"Jadi, mari berdiskusi di sini untuk mencari solusi yang terbaik, sehingga bisa menghasilkan sistem Pendidikan Indonesia sesuai dengan nilai-nila luhur bangsa," tambahnya.
Senada dengan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan penyusunan CP dan ATP Pendidikan Pancasila merupakan salah satu langkah krusial dalam proses penyempurnaan kurikulum merdeka dan pelaksanaan Pendidikan Pancasila untuk jenjang SD sampai SMA.
“Kurikulum merdeka kami rancang berdasarkan urgensi untuk melahirkan generasi pelajar Pancasila, pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Nadiem menuturkan sudah lebih dari seratus empat puluh ribu sekolah di seluruh Indonesia yang mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Dia mengatakan capaian pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran, diharpakan akan membantu guru mengembangkan pembelajaran Pendidikan Pancasila jauh lebih relevan, interaktif, dan kolaboratif.
“Kerja sama Kemendikb-Ristek dan BPIP telah terjalin sejak penyusunan standar nasional Pendidikan yang melandasi kurikulum merdeka, juga dalam penyelarasan buku Pendidikan Pancasila karya BPIP yang telah ditetapkan sebagai buku referensi yang dapat digunakan pendidik di seluruh Indonesia," ucap Nadiem.
Sementara itu, Wakil Kepala Karjono menyampaikan apresiasi kinerja Tim Penyusun Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Pancasila yang beranggotakan para praktisi melalui usulan Kemendikbud dan BPIP.
“Saya mengapresiasi kinerja tim yang telah berhasil menyelesaikan dua dokumen yaitu draf capaian pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pendidikan Pancasila," tuturnya.