BPIP Menggandeng Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro untuk Memperkuat Ideologi Pancasila
Program ini juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan generasi muda, berkontribusi dalam pembangunan masyarakat desa yang mandiri, dan menumbuhkan rasa nasionalisme yang semakin kuat.
Adhianti menambahkan peran seorang mahasiswa adalah memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat jati diri sebagai anak bangsa yang cerdas dan membekali diri dengan pendidikan berlandaskan kepada Pancasila.
Kemudian mewariskan nilai Pancasila untuk generasi yang akan datang, serta internalisasi nilai-nilai karakter Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam salah satu kegiatan Perguruan Tinggi sesuai dengan fungsi Tridarma Perguruan Tinggi yang diembannya, yaitu melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Selain menggelar Karya KKN Undip, Pemerintah Kabupaten Klaten juga meresmikan peluncuran Program Laraskumda (Penyelarasan Produk Hukum Daerah), yang disusun dengan pendampingan BPIP agar selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
“Diharapkan ke depan BPIP bersama Pemerintah Kabupaten Klaten dan Universitas Diponegoro dapat terus bersinergi dalam mengaktualisasikan nilai - nilai Pancasila sesuai tugas dan fungsi masing-masing pihak,” ujar Sekda Klaten Jajang Prihono.
Jajang berharap peluncuran Laraskumda maka semua produk hukum daerah di wilayah Klaten dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lebih lanjut, dia berharap Laraskumda ini menjadi barometer produk hukum berlandaskan Pancasila, tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di seluruh Indonesia.
“Kami juga sangat mengapresiasi peran BPIP yang terus berkomitmen dalam menciptakan dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Dengan kehadiran dan kerjasama BPIP di daerah-daerah, kami optimis bahwa nilai-nilai tersebut dapat terus dilestarikan dan diperkuat bersama. Semoga sinergi ini terus berlanjut di masa depan,” ujar Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof. Dr. Suharnomo.(fri/jpnn)