Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BPJS TK dan MP BPJS Bekerja Sama Merekrut Agen PERISAI

Minggu, 10 Juni 2018 – 10:35 WIB
BPJS TK dan MP BPJS Bekerja Sama Merekrut Agen PERISAI - JPNN.COM
Para pembicara dalam acara pelatihan pengembangan kewirausahaan berbasis jaminan sosial ketenagakerjaan di kalangan pekerja informal se-DKI Jakarta di Aula Kecamatan Ciracas Jakarta Timur (9/6). Foto: Kornas MP BPJS

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) DKI Jakarta menargetkan merekrut 2.500 agen Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai) hingga akhir tahun 2018. Saat ini baru tercapai sekitar 600 agen Perisai di wilayah DKI Jakarta. Agen Perisai tersebut akan bergerak laiknya tenaga pemasar/agen asuransi dalam menjaring pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Demikian pembahasan inti dari kegiatan pelatihan pengembangan kewirausahaan berbasis jaminan sosial ketenagakerjaan di kalangan pekerja informal se-DKI Jakarta di Aula Kecamatan Ciracas Jakarta Timur (9/6).

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan atas kerja sama Masyarakat Peduli BPJS DKI Jakarta dengan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta.

Hadir dalam acara tersebut Ahmad Hafiz (Deputi Direktur BPJS TK DKI Jakarta), Hery Susanto (Koordinator Nasional MP BPJS), Syarif (Korwil MP BPJS DKI Jakarta), dan Sofwan Taher (Asisten Daerah Bid Ekonomi Pembangunan Pemkot Jakarta Timur).

Ahmad Hafiz (Deputi Direktur BPJS TK Wil DKI Jakarta) mengatakan bahwa agen Perisai merupakan inovasi BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan kepada tenaga kerja. Program ini bertujuan untuk menjaga kesinambungan iuran dari pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU), termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Sistem keagenan dalam BPJS Ketenagakerjaan mengadopsi konsep Sharoushi dan Jimmikumiai dari Jepang. Kemudian, konsep ini disempurnakan dengan pemanfaatan teknologi informasi berbasis digital demi kemudahan operasional, serta meminimalisir risiko terjadinya penyelewengan (fraud)," ujar Ahmad Hafiz.

Ahmad Hafiz menambahkan bahwa implementasi Perisai didukung oleh Bank CIMB Niaga dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memastikan transaksi keuangan. Para agen Perisai bekerja lewat telepon seluler mereka dalam mengakuisisi peserta dan kinerjanya terpantau real time oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya di Jepang, tenaga Sharoushi merupakan tenaga profesional yang memberi pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, lebih dari 990 ribu klaim pensiun per tahun di Jepang konsultasinya dilayani oleh Sharoushi.

BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta bekerja sama dengan MP BPJS DKI Jakarta menargetkan merekrut 2.500 agen Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai) tahun 2018

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News