BPOM Uji Kualitas Takjil untuk Menu Buka Puasa
Rodhamin-b, pewarna tekstil tersebut juga sering disalahgunakan untuk mewarnai makanan dan mengawetkan daging dan ikan.
Dampak negatifnya, bisa menyebabkan berbagai iritasi pada organ tubuh dan kerusakan hati.
"Dari sebanyak 40 sampel makanan dan minuman yang di uji cepat, petugas tidak menemukan zat berbahaya," jelas Budi.
Penjual Takjil Santi menjelaskan tidak berani menggunakan zat pengawet dan pewarna berbahaya.
"Karena makanan dan minuman tersebut, jika berlebih juga dikonsumsi sendiri," kata Santi.
Selama bulan ramadan, masyarakat khususnya umat Islam diharapkan lebih berhati-hati saat membeli makanan dan minuman sehingga terhindar dari resiko yang membahayakan kesehatan. (yos/jpnn)