Brasil dan Hujan Tak Merata di Sepak Bola
Tidak Punya Jagoan, Nebeng Klub Kota TetanggaSabtu, 29 Maret 2014 – 11:38 WIB
Eduardo dan Jonathan bukan fenomena singular. Nelson Bellini asal Paraty, sebuah kota kecil di Negara Bagian Rio de Janeiro, yang bekerja di sebuah provider telekomunikasi di Rio, juga menyukai Vasco da Gama, rival sekota Flamengo. ''Kebetulan sekali tempat saya tinggal kini tidak jauh dari markas Vasco da Gama,'' kata Nelson.
Sebulan di Brasil, dalam perjalanan darat dari Rio-Sao Paulo-Curitiba-Foz do Iguazu, dan berlanjut ke Porto Alegre, Jawa Pos hampir selalu menemui sosok seperti Gildo, Jonathan, dan Nelson. Yakni, warga kota kecil yang tak punya tim jagoan dan lantas memilih ''berbakti'' kepada klub-klub besar kota tetangga. Terutama yang berasal dari Rio dan Sao Paulo, dua kiblat utama sepak bola Negeri Samba.
Seperti halnya di Laranjeiras do Sul dan Guarapuava (Negara Bagian Parana), Campo Grande (Negara Bagian Rio de Janeiro), atau Ribeirao Pires (Negara Bagian Sao Paulo). Di Laranjeiras do Sul, ada hotel yang bahkan diberi nama Palmeiras. Di Ribeirao Pires, sebuah kafe memasang logo Santos dalam format besar.