Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Brasil Siapkan Penjara Menakutkan Bagi Fans Brutal

Rabu, 11 Juni 2014 – 17:41 WIB
Brasil Siapkan Penjara Menakutkan Bagi Fans Brutal - JPNN.COM
Puluhan bahkan ratusan tahanan di Brasil dikurung dalam kondisi sesak, saat mereka menunggu sidang. Tahanan seperti ini disiapkan pemerintah Brasil untuk fans sepak bola dari negara manapun, yang brutal selama Piala Dunia 2014. Getty images

jpnn.com - SAO PAULO- Para suporter yang ingin menyaksikan Piala Dunia 2014 harus menjaga tindak tanduknya selama di Brasil.

Sebab, Brasil sudah menyiapkan hukuman berat bagi para fans yang melakukan tindakan brutal.

Laman Telegraph, Rabu (11/6) menulis, pemerintah Brasil tak segan menjebloskan para fans brutal itu ke dalam penjara yang menakutkan.

Menakutkan? Ya. Pasalnya, penjara itu dihuni oleh banyak tahanan.

Saking banyaknya, penjara itu benar-benar sumpek. Salah satu yang menjadi larangan pemerintah Brasil adalah menyetir mobil sembari menikmati minuman alkohol. Di Brasil, hal itu disebut dengan Lei Seca.

Para suporter tentu tak mau merasakan dinginnya lantai penjara di Brasil. Sebab, penjara di Brasil juga dijadikan “Universitas Kejahatan” bagi geng terbesar di Brasil, First Capital Command (FCC).

“Masalah terbesarnya ialah masih adanya populasi yang terlalu banyak di dalam penjara. Salah satu penyakit yang paling cepat menular adalah TBC,” terang fotografer asal Italia, Giuseppe Bizzarri yang sudah 20 tahun tinggal di Brasil.

“Penjara itu sangat brutal. Tidak akan ada orang yang ingin masuk ke dalamnya. FCC sudah merencaakan dua kerusuhan di penjara di Sao Paulo. Mereka menyerang kantor polisi, bank dan gedung lain dengan tujuan strategis,” tegas Bizzarri. (jos/jpnn)

SAO PAULO- Para suporter yang ingin menyaksikan Piala Dunia 2014 harus menjaga tindak tanduknya selama di Brasil. Sebab, Brasil sudah menyiapkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News