Brasil Tangkap Mafia Skor, Menpora: Kenapa Kita Tidak Bisa?
jpnn.com - JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi mengaku terkejut dengan pernyataan kepolisian Brasil yang mampu menangkap pelaku match fixing di kompetisi Brasil. Keterlibatan Marcio Souza, eks pemain Liga Indonesia dan keterkaitan dengan bandar judi di tanah air, membuat Menteri 43 tahun itu prihatin.
"Saya terkejut dan prihatin mendengar pernyataan kepolisian di Brasil yang menyebut ada keterlibatan bandar judi dari Indonesia dalam pengaturan skor di kompetisi Brasil," katanya, Minggu (10/7).
Apa yang terjadi di Brasil, menurutnya, harus menjadi perhatian stake holder sepak bola nasional. Pasalnya, sepak bola Indonesia diduga memiliki masalah serupa.
"Di luar negeri, berhasil mengungkap dan menangkap sindikat match fixing, kenapa di negara kita tidak? Kuncinya kita harus instropeksi, Brasil terbuka untuk kerja sama dengan kepolisian untuk mengungkapkan pengaturan skor. Di Brasil terbukti kepolisian bisa menjadi mitra untuk menjadikan sepak bola menuju ke arah yang lebih bersih," paparnya.
Imam berharap sepak bola Indonesia segera mengambil langkah serius agar match fixing, match manipulation bisa diantisipasi dan diminimalisir. Dengan kata lain, kerja sama dengan kepolisian harus dilakukan secara nyata, bukan sekadar retorika.
"Pengaturan-pengaturan itu, secara tidak langsung pasti memengaruhi prestasi dan pembinaan. Mental pemain pasti akan terpengaruh. Bisa saja merosotnya prestasi Brasil belakangan ini juga terpengaruh oleh maraknya pengaturan-pengaturan itu," tandasnya. (dkk/jpnn)