Brawl Stars Layak Jadi Penerus CoC?
jpnn.com - Akhir 2018, penggemar shooter game di Indonesia mendapat tantangan baru. Sebab, game Brawl Stars resmi bisa dimainkan secara global, termasuk di Indonesia. Game yang menggunakan sistem battle royale itu konon memiliki keseruan serupa dengan saudara tuanya, Clash of Clans (CoC).
Permainan multiplayer tersebut dibuat oleh pengembang Supercell. Para gamer tentu tahu reputasi developer itu. Perusahaan asal Helsinki, Finlandia, tersebut merupakan pembuat berbagai game mobile populer. Di antaranya, CoC, Hay Day, dan Clash Royale.
Begitu diluncurkan secara global, sambutan gamers cukup positif. Sempat berada di urutan pertama sebagai game yang paling banyak diunduh di PlayStore.
''Alumnus CoC harus coba game ini,'' ucap Endy Yoga kepada Jawa Pos, Sabtu (12/1). Gamer asal Madiun itu mengunduh Brawl Stars seminggu lalu. Dia penasaran menaklukkan berbagai tantangan di game tersebut.
Menurut Endy, Brawl Stars menarik karena bisa dimainkan barsama-sama. ''Semacam ada komposisi tank, support, dan carry,'' katanya. Selain itu, game tersebut sederhana. Karakter jagoannya lucu.
Koran ini juga mencoba Brawl Stars. Dalam game itu, user akan memilih brawler untuk menembaki lawan. Dasarnya, user akan keluar sebagai pemenang jika bisa mengalahkan banyak musuh dan mengumpulkan banyak poin.
Game tersebut relatif tak membosankan karena bisa dimainkan dengan lima mode multiplayer. Salah satunya, mode mengambil dan memperebutkan permata (gem) di tengah permainan. Dalam mode itu, user bermain tiga lawan tiga. Yang paling banyak mengumpulkan lebih dari sepuluh permata kemungkinan bisa menang. Jika pemain mati, permata otomatis direbut lawan.
Tim yang bisa meraih sepuluh permata dalam setiap mode akan mendapat piala dan token. Token tersebut digunakan untuk membuka kotak yang bisa meningkatkan level jagoan yang dimainkan.