Brigadir Abd Rahim, Polisi Berhati Mulia Itu Menangis
Tapi apa boleh dikata, kondisi Asura dan isterinya yang miskin, tak mampu merenovasi rumah mereka. Bahkan untuk mengubah dinding bambu menjadi yang lebih layak, agar Azka tak kedinginan ketika malam pun tak bisa. Penghasilan Asura sebagai penjual martabak keliling hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kadang juga kurang pak, tidak dapat rezeki,"ujar Asura Kai.
Pagi itu (7/3), melintas Brigadir Abd Rahim. Anggota Polri yang ditugaskan sebagai Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinkamtibmas) di Desa Botumoputih.
Ia penasaran, sebab hampir setiap kali melintas depan rumah keluarga Asura Kai itu, selalu terdengar suara tangis bayi.
"Pagi, tanggal 7 maret 2018, karena penasaran saya singgah. Setelah saya masuk ke dalam ternyata ada seorang bayi yang sedang sakit perut," ungkap Brigadir Abd Rahim.
Saat itu, Brigadir Abd Rahim meminta izin untuk masuk ke kamar tempat bayi Azka dirawat. Sekejap, pria dengan seragam polisinya ini termenung. Dia merasa sedih melihat bayi mungil yang menggemaskan itu dirawat di kamar yang tidak layak.
"Saya, sempat meneteksan air mata ketika masuk ke kamar itu, karena kamar mereka yang berdididing bambu saat itu sudah berlubang, jelas anak ini sakit, karena malam pasti sangat dingin," kata Brigadir Abd Rahim.
Ia segera memberikan bantuan ala kadarnya untuk keluarga Asura agar Azka segera mendapat pengobatan. Dengan biayanya sendiri Brigadir Abd Rahim merenovasi rumah keluarga Asura agar kondisinya lebih baik.
"Saya kasihan dengan bayi itu. Alhamdullillah pada hari ini Jumat 30 Maret saya medapat sedikit rejeki dan langsung merenovasi meskipun hanya kamar tempat tidur bayi, mudah-mudahan Azka tidak kedinginan lagi,"katanya.