BRIN, BPIP, dan LPPM Unnes Berkolaborasi dalam Riset & Pembangunan Berbasis Pancasila
Mulai dari bidang teknik, sosial, ekonomi, budaya, dengan melibatkan tokoh seperti masyarakat, profesor, akademisi, praktisi, hingga pejabat pemerintahan.
Menurut Karjono, hal ini menggarisbawahi urgensi merumuskan strategi pembangunan Semesta Berencana.
Namun lebih dari itu, kata Karjono, kerja sama ini mengimplementasikan signifikansi riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Dia menegaskan Iptek bukan sekadar pengetahuan semata, tetapi juga berkaitan dengan moralitas, peradaban, dan nilai-nilai gotong royong yang membangun identitas bangsa yang memiliki ciri khas berasal atau orang Indonesia.
"Iptek harus diarahkan untuk mendukung pembangunan yang berakar pada prinsip Pancasila," ujar Karjono.
Karjono menyampaikan kolaborasi antara BRIN dan BPIP dan LPPM Unnes dan instansi terkait juga merupakan langkah progresif dalam mengokohkan fondasi pembangunan nasional yang bersumber dari ekonomi Pancasila.
"Kita memetik nilai-nilai mulia Pancasila guna membimbing kebijakan ekonomi, menurunkan angka stunting serta pembangunan menuju yang lebih baik," terangnya.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito menegaskan kebijakan riset merupakan integrasi sumber daya iptek, menciptakan ekosistem riset berstandar global, terbuka (inklusif) dan kolaboratif serta menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan.