Bromo Banjir Sampah
jpnn.com - PROBOLINGGO - Setelah peak season Natal dan tahun baru, kondisi di sekitar kawasan Gunung Bromo dibanjiri sampah. Saat liburan pergantian tahun, ribuan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal memadati Bromo.
Karena merasa prihatin, relawan pencinta Gunung Bromo akhirnya turun untuk bersih-bersih sampah. ''Sebelum ini kami tidak sampai turun ke kaldera dan kawah. Tetapi, kali ini kami harus membersihkan kaldera dan kawah karena penuh sampah,'' ujar Sutrisno, ketua Artpala, relawan pencinta alam, kemarin (15/1).
Dia menuturkan, sekitar 110 relawan ikut bersih-bersih Bromo. Selain para pencinta alam dari empat daerah (Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, dan Malang), aparat TNI dan Polri, TNBTS, serta bagian kominfo terlibat dalam kegiatan tersebut. Para pedagang kaki lima (PKL) dan asongan juga dilibatkan dalam kegiatan itu.
Agenda bersih-bersih dimulai sekitar pukul 08.00 dan berakhir pukul 11.30. Dua unit truk sampah disediakan oleh pelayanan jasa di Bromo. Ada pula kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah dari kaldera. ''Sampahnya sangat banyak,'' kata Sutrisno.
Rata-rata jenis sampah yang menumpuk di Bromo adalah plastik pembungkus makanan. Rute pembersihan sampah dimulai dari visitor centre. ''Kita bentuk formasi memanjang. Sampah yang paling dekat harus diambil dan dimasukkan ke kantong plastik,'' tuturnya. Seluruh sampah kemudian diangkut menuju truk untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari mengungkapkan, pihaknya selalu dipusingkan banyaknya sampah yang menumpuk setelah musim liburan berakhir. Beruntung, para relawan selalu aktif melakukan bersih-bersih Bromo. ''Kami sangat mengapresiasi kepedulian teman-teman terhadap lingkungan,'' pujinya. (rf/aad/dwi/mas/jpnn)