Bromo, Karawang dan Twitland
Oleh: Zaenal A Budiyono*Selasa, 07 Mei 2013 – 23:45 WIB
Ini bisa jadi karena dua hal, pertama, isu-isu tersebut hanya politisasi yang tak terbukti, sehingga persepsi publik terhadap lembaga Kepresidenan tetap positif. Kedua, kemampuan manajemen isu SBY yang baik, sehingga serangan isu dan fitnah yang hampir dua tahun berjalan mampu dipisahkan dari personal SBY.
Itulah yang tampak. Bagaimana masyarakat, yang sebagian bersandal jepit, rela berjajar menyambut Presiden dan Ibu Negara. Oke, anggaplah anak-anak sekolah di Probolinggo, Bromo dan Karawang yang menyambut Presiden dengan antusias itu dikerahkan. Dugaan ini bisa saja, mengingat sekolah memiliki struktur, mulai dari Kepala Sekolah hingga siswa.
Tetapi, saya tidak yakin ibu-ibu dan orang dewasa mau dan bisa dikerahkan. Jumlah mereka bahkan lebih banyak dari anak-anak sekolah. Ada yang berdiri dengan menggendong anaknya di depan rumah, sementara di beberapa pos ronda jumlah lebih banyak terlihat.